Home » Ilmiah Al-Qur'an » Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas di Ketinggian
Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas di Ketinggian

Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas di Ketinggian

Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas dikala manusia berada pada ketinggian di atas permukaan laut. Tentang kehilangan oksigen atau sesak nafas manusia dikala berada pada ketinggian dengan jarak tertentu di angkasa telah ribuan tahun di firmankan Allah SWT dalam al-Qur’an.

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” QS Al-An’am [6]: 125

Keadaan bentuk atau formasi atmosfer tidak ada seorang yang tahu kecuali setelah Pascal menemukannya pada tahun 1648. Dia menemukan fakta bahwa tekanan oksigen akan berkurang pada tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut.

Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas di ketiggian semakin terungkap ketika akhir-kahir ini para ilmuwan mengetahui bahwa oksigen yang berada dipermukaan bumi lebih padat ketimbang di ketinggian. Kepadatan oksigen antara permukaan bumi hingga 20.000 meter di atas permukaan laut adalah sebesar 50%. Ini lebih banyak dibandingkan dengan oksigen yang berada antara permukaan bumi hingga 50.000 diatas permukaan laut yang berjumlah hanya 90%.

Jadi, kesimpulannya adalah udara semakin ketempat tinggi semakin berkurang secara vertikal (dari bumi ke arah tinggi) dan oksigen akan semakin sedikit ketika berada pada ketinggian paling atas dari atmosfer, sebelum oksigen benar-benar hilang ketika berada dilur angkasa atau di luar atmosfer.

Namun demikian, kekurangan oksigen tidak dirasakan oleh pernafasan manusia ketika manusia memanjat gunung yang hanya pada ketinggian 10.000 meter di atas permukaan laut. Karena sistem pernafasan manusia masih mampu mengatasi ketinggian 10.000 hingga 25.000 kaki di atas permukaan laut.

Beda halnya ketika manusia masuk di arena luar angkasa, ketika itu oksigen akan semakin berkurang yang bisa menyebabkan dyspnea (sesak napas). Lama kelamaan proses pernafasan semakin sulit dan bisa mengakibatkan kegagalan total akibat sedikit oksigen atau bahkan tidak ada oksigen sama sekali.

Hal ini yang berkaitan dengan atmosfer tidak pernah diketahi ketika al-Qur’an diturunkan ribuan tahun lalu. Orang hanya tahu kalau naik ketempat yang tinggi bisa merasakan senang dan menimati desiran angin sepoi-sepoi. Namun al-Qur’an sudah berbicara ribuan tahun yang lalu tentang hal ini, setidak nya ada dua hal menarik yang terkait masalah ketinggian ruang angkasa dibicarakan al-Quran.

Pertama akan terjadi dyspnea jika seseorang berjalan lebih tinggi di lapisan atmosfer karena kekurangan oksigen dan penurunan tekanan udara.

Kedua adalah kesusahan bernafas yang bisa menyebabkan kematian ketika seseorang berjalan lebih tinggi dari 30.000 meter di atas permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh penurunan drastis tekanan udara dan kekurangan oksigen secara ekstrem.

Hal menarik dari ayat al-Qur’an ini adalah karena al-Quran menyebutkan kalimat yashsha’adu (menaiki), yaitu naik ketempat tinggi yang disertai dengan kesusahan dan disertai dengan adanya penderitaan. Kesusahan ini adalah sesak nafas yang membuat seseorang sulit bernafas dan ini di alami oleh orang yang naik ke lapisan tertinggi atmosfer. Inilah Fakta Ilmiah al-Quran Tentang Sesak Nafas di Ketinggian melebihi 25.000 kaki di atas permukaan laut.

Sebelum para ilmuwan dengan bantuan teknologi modern berbicara tentang sesak nafas di atas ketinggian diatas permukaan laut, al-Qur’an yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW telah duluan menyatakannya. Subhanallah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>